Penelitian akademik sering kali dikaitkan dengan aktivitas terstruktur untuk meneliti hal atau permasalahan yang berhubungan dengan akademik. Entah untuk kenaikan pangkat, publikasi, atau memperoleh derajat akademik baru. Penelitian akademik memiliki kerangka kerja yang perlu diikuti dan layak untuk diukur secara berkala. Pada tulisan kali ini kita akan membahas tuju kesalahan dalam penelitian akademik.
Bobot penelitian yang belum mencerminkan derajat akademik
Membuat sistem informasi untuk billing warnet tentu tidak dapat diterima pada jenjang penelitian S2, tetapi mungkin dapat diterima di jenjang sarjana. Menyusun kerangja pembelajran modern untuk meningkatkan akurasi deteksi kanker tentu lebih diterima dijenjang s3 dibanding s1. Singkat kata
– problem terdefinisi – solusi terdefinisi – vokasi
– problem kompleks – opsi solusi beragam – sarjana
– problem kompleks – opsi solusi terbatas kontribusi pada masyarakat – magister
– problem kompleks atau ekstrem – opsi solusi terbatas kontribusi pada bidang pengetahuan – doktoral
Perumusan masalah tidak eksplisit
Perumusan masalah berupa pernyataan bukan pertanyaan, sehingga menjelaskan masalah, risiko, dan mengapa masalah tersebut penting untuk diselesaikan. Perumusan masalah dapat berupa poin atau berupa pernyataan yang berupa masalah BUKAN kebutuhan
Tujuan penelitian tidak terukur
Tujuan penelitian selayaknya mengadopsi apa yang dimiliki taksonomi Bloom. Bahkan Bloom sendiri dapat membagi penggunaan kata kunci taksonomi dalam jenjang penelitian. Seperti merancang, mengaplikasikan, menyusun, dan mengevaluasi. Susunan tujuan penelitian-pun idealnya berurut sesuai dengan taksonomi jenjang bloom
Pertanyaan penelitian atau hipotesis atau keduanya
Pada penelitian kualitatif disarankan menggunakan pendekatan pertanyaan penelitian. Pada penelitian yang dapat diturunkan menjadi kuantitatif maka disarankan diukur melalui pendekatan kuantitatif. Jika pertanyaan penelitian dapat diturunkan menjadi hipotesis maka penyusun hipotesis menjadi lebih disarankan terutama pada penelitian jenjang magister dan doktor.
Kesimpulan yang tidak selaras
Kesimpulan hanya melakukan dua hal yakni menjawab pertanyaan penelitian ATAU menerima / menolak hipotesis. Jika hendak menambahkan informasi lain umumnya membahas mengenai produk, hasil, atau kontribusi penelitian.