Chatbot Pembanding Sentimen Produk berbasis Layanan Kognitif.

Hidup itu Pilihan

Hidup itu selalu ada pilihan. Bayangkan saja seorang mahasiswa hendak membeli sebuah ponsel pintar. Pada saat itu sang mahasiswa pasti melakukan kajian mana ponsel yang cocok. Mulai dari spesifikasi, fitur, hingga komentar masyarakat mengenai ponsel tersebut. Spesifikasi dan fitur adalah hal yang saat ini dapat diperoleh dengan mudah melalui internet atau media sosial. Tetapi komentar masyarakat mengenai ponsel tersebut tentu menjadi kesulitan tersendiri karena terdapat ratusan hingga ribuan pendapat yang berbeda-beda. Ribuan pendapat ini tersimpan dalam lautan informasi yang terbenam di media sosial, situs berita, hingga mesin pencari. Pendapat yang dihasilkan tersebut juga beragam. Ada yang menanggapi positif, negatif, dan netral.

Memperkenalkan Chatbot Pembanding Sentimen Produk

Penelitian ini mengembangkan sebuah chatbot yang membantu masyarakat membandingkan antara satu produk dengan produk yang lain. Dalam hal ini seseorang dapat membandingkan dua buah produk atau mengetahui analisis sentimen sebuah produk. Perbandingan dua buah produk tidak membandingkan berbagai spesifikasi dan fitur produk tetapi lebih menekankan pada analisis sentimen produk tersebut. Analisis sentimen didefinisikan sebagai upaya pemrosesan teks untuk memahami opini. Pada analisis sentiment, sebuah teks akan dianalisis dan diberi nilai apakah memiliki opini positif, opini negatif, dan opini netral.

Apa saja fitur Chatbot Pembanding Sentimen Produk ini, setidaknya ada dua fitur utama yang dimiliki oleh chatbot ini yakni:

·         Membandingkan analisis sentiment dua buat produk dengan menggunakan kata kunci A vs kata kunci B

·         Melihat tingkat kesukaan sebuah produk dengan kata kunci “sentimen (nama produk)”

Selain dua fitur utama tersebut maka terdapat berbagai fitur lainnya seperti

·         Memilih data dari berita atau media sosial Twitter

·         Mencari berita berbahasa inggris atau berbahasa Indonesia saja.

Cara Chatbot Bekerja

Sebagai contoh seorang mahasiswa galau untuk membeli Samsung Note 9 atau Samsung S10, maka yang bersangkutan dapat membandingkan dengan menulis kata kunci

“Samsung note 9 vs Samsung s10”

Setelah itu bot akan menanyakan akan menggunakan sumber bahasa Indonesia atau inggris. Hal ini dikaitkan dengan ruang lingkup mining data yang dilakukan. Jika memilih bahasa Indonesia maka sistem akan mencari tweet dan berita berbahasa Indonesia, jika memilih bahasa inggris maka sistem akan mencari tweet berbahasa inggris (internasional)

Hasilnya tentu beragam dari waktu kewaktu, meningat data yang diambil adalah data organik dari Internet. Pada Gambar tampak bahwa kesukaan note 9 adalah 64% dan kesukaan Samsung S10 adalah 49%.

Rahasia dibalik Chatbot

Walaupun sederhana, chatbot melakukan aktivitas mining data secara real-time dengan bantuan Azure Cloud App untuk mengunduh setidaknya 2000 berita dan tweet. Tidak hanya itu setelah aktivitas mining dilakukan pre-processing data agar data bersih dan siap diolah. Hasil pre-processing kemudian diukur nilai analisis sentimennya dengan dukungan Azure Cognitive Services. Setiap tweet atau berita diklasifikasikan nilai analisis sentimennya kemudian di rerata untuk menghasilkan nilai sentimen dari sebuah produk.

Masa Depan Chatbot Pembanding Produk

Hasil rekayasa Teknik ini bukanlah berhenti sampai saat ini, pada kenyataannya masih terdapat berbagai tantangan yang perlu disempurnakan di masa yang akan datang. Beberapa tantangan yang perlu dikembangkan di masa yang akan datang adalah

·         Chatbot harus mampu membedakan mana berita yang natural dan mana berita yang mengandung endorsement

·         Chatbot harus mampu pula membedakan antara berita yang asli dan berita yang mengandung hoax.

·         Chatbot perlu memiliki kemampuan untuk melakukan mining secara lebih cepat dan menilainya secara lebih akurat pada saat dataset terbatas.

Demikian adalah agenda penelitian kedepan, berminat untuk bergabung silahkan gabung ke Teams grup kami dan jadilah bagian dari perubahan.