Pengembangan Aplikasi Presensi pada Platform Android Berbasis Two-Step Authentication.

Sebuah pencegahan kecurangan

Ada yang menyatakan bahwa lebih baik mencegah dari pada membiarkan kecurangan itu terjadi. Ini berlaku dengan system absen atau presensi yang ada saat ini. Di era digital ini masih banyak perguruan atau instansi masih menggunakan cara konvensional seperti penggunaan kertas, yang dirasa itu tidak efektif dan efesien karena membuang waktu dalam merekap absen dan memperlukan tempat penyimpanan yang berlebih. Setelah perkembangan makin terkini mulailah kemunculan dari presensi online yang dirasa mengatasi kecurangan dari system presensi konvensional. Aplikasi presensi terkini biasanya menggunakan fingerprint, namun dalam perjalanan penggunaannya muncul kerentanan yaitu terkadang terlupa melakukan melakukan presensi dan selain itu ditemukan beberapa kecurangan seperti dengan menggunakan duplikasi dengan lilin, silicon atau play-doh yang dimana barang tersebut gampang didapat dan murah. Dari paparan dari system konvensional maupun system online belum mampu meredam permasalahan dan kecurangan yang ada.

Memperkenalkan Aplikasi Presensi Mobile

Memperkenalkan pengembangan aplikasi system presensi dengan menggunakan two-step authentication berbasis android yang diharapkan dalam penggunaan mengurangi permasalahan dan kecurangan yang terjadi dari permasalahan presensi konvensional dan presensi online. Dalam system two-step authentication menggunakan autentikasi berupa penggunakan login Microsoft Office 365 yang harus setiap user harus mempunyai akun yang telah didaftarkan dari setiap institusi, kemudian dillanjutkan dengan penggunaan kode QR unik tiap sesi mata kuliah serta diikuti dengan authentikasi berupa tracking lokasi dengan GPS secara realtime .

Presensi merupakan fitur utama yang terdapat dalam aplikasi, Dalam fitur ini memiliki dua buah autentikasi yaitu autentikasi “something you have” yang berupa QR-Code dan autentikasi berupa tracking lokasi pengguna dengan menggunakan system GPS yang sudah tersedia dalam smartphone masing-masing pengguna .

Cara Kerja Aplikasi

Jadi ini tampilan dari aplikasi presensi terdapat sign in masuk ke dalam akun Microsoft, Halaman register akan keluar apabila system mengidentifikasi bahwa email yang digunakan oleh user untuk masuk ke dalam system aplikasi yang belum teregister.

Fitur presensi pada gambar dibawah ini digunakan oleh pengguna untuk melakukan presensi kehadiran dalam sesi course. Dengan cara menscan terlebih dahulu QR-code yang tersedia, jika berhasil akan muncul keterangan selamat telah berhasil melakukan presensi namun jika gagal tertulis anda gagal melakukan presensi.

Terdapat history presensi yang merupakan riwayat presensi kehadiran pada course yang pernah dilakukan oleh pengguna. Ditampilkan detail kehadiran pengguna dalam sesi course yang telah diikuti. Dalam penggunaan fitur ini, untuk memudahkan pengguna dalam mengetahui jumlah kehadiran dalam course yang telah diikuti, mengetahui status kehadiran serta menentukan keputusan boleh tidaknya pengguna mengikuti ujian akhir semester.

Rahasia dibalik pembuatan aplikasi ini

Secara garis besar ini merupakan aplikasi presensi dibandingkan dengan metode lainnya, didapat hasil bahwa pengembangan aplikasi ini dapat.

  • Dapat melakukan presensi secara cepat, tepat dan meminimalisir kecurangan dalam melakukan presensi kehadiran.
  • Dapat melakukan presensi bersifat paperless sehinga memiliki dampak yang baik untuk lingkungan.
  • Dapat melihat informasi mengenai semua riwayat presensi pada course.
  • Dapat melihat informasi jumlah kehadiran pada sesi course sebagai acuan untuk mengetahui keputusan dalam mengikuti ujian akhir semester.

Tantangan Masa Depan

Hasil pengembangan tidak berhenti sampai saat ini, pada kenyataannya masih terdapat berbagai tantangan yang perlu disempurnakan di masa yang akan datang. Terdapat beberapa tantangan dalam pengembangan aplikasi presensi ini yaitu:

  • Masih memerlukan koneksi dengan server untuk mengakses data karena belum mampu dibuat mekanisme untuk menyimpan data karena sementara masih menggunakan piranti bergerak
  • Tidak terdapat Batasan jangkauan waktu dan lokasi dalam melakukan presensi.
  • Dalam perhitungan jumlah kehadiran pada history presensi, baik dalam format persen maupun pecahan masih menggunakan data total sesi sesuai generate QR-Code pada admin. Melainkan bukan total sesi kehadiran dosen dalam kelas course tersebut.