Setiap mahasiswa wajib mengikuti tugas akhir sebagai syarat untuk dinyatakan lulus. Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTETI UGM) juga mewajibkan setiap mahasiswanya untuk melaksanakan tugas akhir sebelum pada akhirnya dinyatakan lulus. Nilai menjadi tolak ukur seorang siswa telah berhasil memenuhi persyaratan dan harapan anggota fakultas untuk suatu kursus. Karena banyak faktor berkontribusi pada nilai yang ditetapkan, hampir tidak mungkin untuk membuat kesimpulan tentang apa yang diketahui atau dapat dilakukan oleh siswa hanya dengan melihat nilai untuk suatu mata kuliah. Penelitian ini menjelaskan tentang penyelesaian masalah ujian pendadaran di DTETI UGM dengan merancang bangun aplikasi berbasis website untuk ujian tugas akhir yang berbasis Outcome-Based Assessment (OBA).
Aplikasi Ujian Tugas Akhir Berbasis Outcome Based Assessment
Penelitian ini mengenai Outcome-Based Assessment (OBA) adalah model penilaian yang diberikan berdasarkan learning outcomes atau hasil keluaran yang objektif, spesifik, dan terukur dari pembelajaran pada suatu program pendidikan serta diberikan penilaian selama jalannya program tersebut dengan langkah-langkah yang valid. Dengan proses bisnis yang sekarang berjalan di DTETI UGM, penggunaan kertas masih menjadi solusi utama dalam proses pengujian tugas akhir atau skripsi sehingga akan memakan lebih banyak biaya, waktu, dan usaha yang diperlukan. Berdasarkan masalah yang dikemukakan tersebut terbentuk ide pembuatan aplikasi berbasis website mengenai Ujian Tugas Akhir Berbasis Outcome-Based Assessment. Aplikasi berbasis website memiliki sifat yang dinamis sehingga lebih mudah dan cocok untuk digunakan pada proses ujian tugas akhir di DTETI UGM.
Proses pengembangan Aplikasi Ujian Tugas Akhir Berbasis Outcome Based Assessment
Aplikasi yang dikembangkan pada penelitian ini melewati beberapa alur yang ada pada gambar dibawah ini :
Pertama melakukan identifikasi masalah dengan melakukan diskusi dengan dosen terkait untuk mempelajari proses ujian bisnis yang ada beserta kekurangannya. Kekurangan terdapat dari sisi penggunaan kertas serta efektivitas penjadwalan ujian dan pemilihan dosen penguji oleh pihak akademik. selanjutnya melakukan studi literatur dilakukan dengan mendalami teori pada penelitian-penelitian sebelumnya untuk dijadikan acuan penentuan metode serta penggunaan perangkat yang tepat dalam mengembangkan antarmuka yang sesuai kebutuhan. Setelah melakukan studi literature dilanjutkan dengan Pengembangan User Experience menempuh beberapa langkah yaitu diskusi dan wawancara, perancangan desain interaksi dan arsitektur informasi perancangan wireframe, perancangan high fidelity prototype dan evaluasi system usability scale (SUS). Lalu melakukan pengembangan Front-End terdiri dari 3 bagian yaitu pengembangan halaman website, pengembangan fungsi layout untuk dokumen pendadaran, dan pengujian menggunakan metode pengujian black box dengan alur pengembangan. Dan setelah Front-End dilanjutkan dengan pengembangan back end terdiri dari 3 tahap yaitu perancangan database yang digambarkan dengan entity relationship diagram (ERD), pengembangan application programming interface (API) dan pengujian API hingga selesai.
Proses Hasil Aplikasi Ujian Tugas Akhir Berbasis Outcome Based Assessment
- Hasil Perancangan User Experience
Dalam perancangan user experience, digunakan metode user-centered design atau memposisikan pengguna sebagai pusat dari desain. Di dapatkan dengan cara melakukan diskusi dan wawancara pengguna adalah persona sebagai representasi fiktif calon pengguna aplikasi. Setelah itu di rancang sebuah use case , selanjutnya terdapat arsitektur informasi, mulailah masuk ke perancangan desain wireframe dan high fidelity prototype sebagai representasi visual untuk aplikasi nantinya. Gambar dibawah merupakan gambar wireframe dan High Fidelity Prototype.
Di akhir dalam perancangan user experience, dilakukan evaluasi dengan pengukuran System Usability Scale untuk dapat mengetahui seberapa baik tingkat usability.
2.Hasil Pengembangan Back End
Pengembangan back end aplikasi diawali dengan perancangan basis data yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan logis dan fisik basis data yang dapat menyimpan data yang dibutuhkan pada aplikasi. Pada Gambar dibawah merupakan rancangan basis data berupa entity relationship diagram (ERD).
Setelah perancangan basis data, kemudian dilakukan pengembangan application programming interface (API). API yang dikembangkan merupakan fungsi CREATE, READ, UPDATE dan DELETE (CRUD) dari entitas-entitas data pada Entity Relationship Diagram (ERD). Pada hasil API yang telah dibuat, dilakukan implementasi token-based authentication yang bertujuan untuk memberikan keamanan terhadap API yang telah dikembangkan karena tidak semua orang akan memiliki hak akses dan wewenang terhadap API tersebut. Pada gambar dibawah ini merupakan Proses Otentikasi Berbasis Token.
3.Hasil Pengembangan Front End
Perancangan dan pengembangan Front-End aplikasi didasarkan pada analisis kebutuhan dan penggunaan data dari API yang diintegrasikan dengan user interface dan user experience yang telah dirancang. Pengembangan Front-End terdiri dari beberapa langkah yaitu pengembangan komponen halaman website, pengembangan halaman website, perancangan rute halaman website, pengaturan pembatasan akses halaman website, dan pengujian untuk setiap halaman website. Pada pengembangan Front-End juga mencakup pembuatan fungsi untuk membentuk, melihat, mencetak, dan mengunduh berkas hasil ujian tugas akhir berdasarkan data rekap ujian akhir tersebut.